Senin, 19 Desember 2011

Persiapanku Menembus NS Unair....

Berikut ini aku ingin berbagi pengalamanku dalam mengikuti seleksi PPDS Bedah Saraf di Universitas Airlangga. aku berharap tulisanku ini bisa bermanfaat bagi rekan-rekan TS yang mungkin berminat meneruskan studi di Bedah Saraf Unair :
  • lihat pengumuman pendaftaran di www.pmdk.unair.ac.id, kadangkala infonya belum di up date, tapi berdasarkan pengalaman untuk waktunya tidak jauh berbeda (Maret dan September)
  • persiapkan syarat2 administratif spt legalisir ijazah sarjana, dokter dan transkrip nilai, surat rekomendasi (pengalaman saya dulu saya siapkan rekomendasi dari dekan unibraw (karena saya alumni dari sini), rekomendasi dari ka lab/smf bedah saraf tempat kita studi dulu, rekomendasi dari direktur dan atau kadinkes tempat kita bekerja (terutama yang PNS) dan jangan lupa dari SpBS yang ada di daerah kita (atau min SpB jika belum ada)
  • ujian seleksi ada 2 tahap yaitu di tingkat universitas (TPA, Psikotes dan Wawancara Psikotes) dan di bagian masing masing (waktu jaman saya tes tujis dan wawancara)
  • untuk tes TPA, saran saya banyak belajar buku2 TPA yang banyak dijual. semakin banyak kita berlatih semakin kita lancar dan terbiasa denga jenis soal
  • untuk psikotes, yang penting banyak istirahat sebelum tes biar kita tenang (klo saya, pengalaman persiapan mental saja sama baca2 tes Wartegg yaitu gambar2)
  • bagian tes yang paling penting adalah tes di bagian yaitu tulis dan wawancara
  • tes tulis biasanya berisi soal pilihan ganda dan pernyataan benar salah, pelajari buku bedah saraf satyanegara, pedoman terapi cedera kepala di RSDS dan buku2 lainnya
  • tes wawancara yang perlu dipersiapkan mental kita, karena disini kita akan berhadapan dengan semua staf. biasanya yang ditanyakan bervariasi seperti motivasi, pengalaman kerja, kasus yang sering ditemui, sejarah bedah saraf, dan beberapa teori
  • persiapan yang baik dan banyak berdoa semoga Allah selalu memberikan jalan yang terbaik...
»»  READMORE...

Selasa, 27 September 2011

fisiologi sel dan jaringan

bahan kuliah ini bisa diunduh disini
»»  READMORE...

Sabtu, 18 Juni 2011

Pelajaran Kejujuran dari Anak SD buat Negeri ini....

Muhammad Abrary Pulungan, seorang siswa kelas 6 SD di jakarta selatan, memberikan kepada kita sebuah pelajaran yang sangat patut ditiru disaat masa dimana kejujuran merupakan suatu hal yang sangat langka. 
Saat unas SD beberapa saat yang lalu Abrary melawan perintah gurunya untuk memberikan sontekan ujian kepada teman-temannya. Kerena sikap tersebut, teman sekelasnya berang dan memusuhinya. Akhirnya, karena tidak betah dengan perlakuan temannya, ia pun mengadukan hal tersebut kepada ibunya. 
Begitu polosnya jiwa anak ini, karena ia merasa dimusuhi oleh orang lain maka ia mungkin berfikir bahwa tindakannya itu salah, maka ia pun meminta maaf kepada teman-temannya karena tidak memberikan sontekan saat ujian, selain itu ia juga meminta maaf telah mengingkari pernyataan tertulis yang dibuatnya bersama guru yang menginstruksikan sontek massal serta meminta maaf karena membocorkan sontek massal di sekolahnya kepada orang tuanya.
Setelah dinasehati oleh ayahnya bahwa tindakan yang ia lakukan bukan suatu kesalahan namun suatu kebaikan karena telah membongkar ketidakjujuran, maka ia pun sadar akan tindakannya yang "super" berani itu. 
Di jaman reformasi yang entah kapan negeri ini akan segera berubah, sepertinya kita harus banyak belajar dari kejujuran seorang anak kelas 6 SD......
 
(dikutip dari tulisan M Hilmi Setiawan/Jawa Pos/18 Juni 2011)
»»  READMORE...

Sabtu, 07 Mei 2011

Efek Antimikroba Dekok Kunyit (Curcuma domestica val) Terhadap Bakteri Methicillin Resistant Staphylococcus Aureus (MRSA) Secara In-Vitro

ABSTRAK

Sanarto Santoso, Sudjari, Yusuf Hermawan. 2004. Efek Antimikroba Dekok Kunyit (Curcuma domestica val) Terhadap Bakteri Methicillin Resistant Staphylococcus Aureus (MRSA) Secara In-Vitro.
 
Telah ditemukan adanya strain dari bakteri Staphylococcus aureus yang resisten terhadap methicillin. Bakteri tersebut dikenal dengan nama Methicillin Resistant Staphylococcus aureus, atau disingkat MRSA. Kunyit (Curcumae domestica val.) termasuk salah satu tanaman obat yang paling banyak dipakai di dunia. Hal tersebut disebabkan karena kunyit memiliki zat yang bersifat antimikroba. Penelitian ini merupakan suatu penelitian eksperimental laboratorik yang dikerjakan secara in vitro untuk mengetahui efek antimikroba dekok kunyit terhadap MRSA. Eksperimen yang dilakukan adalah uji kepekaan bakteri terhadap bahan antimikroba dengan cara tube dilution test. Perbenihan cair MRSA yang telah distandarisasi dengan konsentrasi 106 CFU/ml diberikan perlakuan berupa 5 konsentrasi dekok kunyit yaitu 10 gr/dl, 20gr/dl, 30 gr/dl, 40 gr/dl, 50 gr/dl. Kesimpulan yang diperoleh adalah dekok kunyit memiliki efek antimikroba terhadap bakteri Methicillin Resistant Staphylococcus aureus secara in-vitro. Selain itu didapatkan adanya hubungan yang signifikan antara konsentrasi dekok kunyit dengan jumlah koloni MRSA (regresi linear, r > 0,5 dan p < 0,05). Kadar Hambat Minimal (KHM) dalam penelitian ini belum dapat ditentukan namun Kadar Bunuh Minimal (KBM) diperoleh sebesar 50 gr/dl.
 
Kata Kunci: Antimikroba, Dekok Kunyit, Methicillin Resistant Staphylococcus aureus, Tube dilution test
»»  READMORE...

Rabu, 27 April 2011

2010 AHA Guidelines for CPR ; ABC --> CAB

Berikut panduan terbaru dari AHA (american heart association) tahun 2010 untuk prosedur CPR dan emergency cardiovascular care.
Bisa diunduh disini
http://h1.ripway.com/yusufhermawan/2010AHAGuidelines.pdf
»»  READMORE...